Air mata apa yang kau punya
Hingga bulirannya mampu meredam luka
Peluh bersimbah luluh dengan tanah
Darah membuncah kadang di selipi amarah
Namun cintamu tetap berlinang
Terus menggenangi aku, dia, dan dia
Tak tampak bahasa lelah di setiap langkah
Walau gerimis menancapkan kaki di punggungmu
Meski surya menyengat kulitmu
Kasihmu tetap membakar.
0 comments:
Post a Comment