(500) Days of Summer

Judul Film : (500) Days of Summer

Sutradara : Marc Webb

Produser : Mason Novick, Jessica Tuchinsky, Mark Waters, Steven J. Wolfe

Penulis Skenario : Scott Neustadter, Michael H. Weber

Narrator : Richard McGonagle

Musik : Mychael Danna, Rob Simonsen

Sinematografi : Eric Steelberg

Editor : Alan Edward Bell

Rilis : 17 January 2009

Durasi : 95 minutes

Pemeran :

• Joseph Gordon-Levitt sebagai Tom Hansen
• Zooey Deschanel sebagai Summer Finn

 (500) Days of Summer menyoroti hari-hari Tom mulai dari berkenalan dengan Summer, berteman, “berhubungan,” retak, putus, dan mulailah hari-hari depresif Tom tanpa Summer. Kejadian selama 500 hari ini diceritakan secara acak, maju-mundur, ditandai dengan semacam angka yang mirip kalender lengkap dengan background dan backsound sesuai dengan suasana hati Tom.

Tom adalah seorang peminat arsitektur yang terdampar di sebuah perusahaan pembuat kartu ucapan, karena tak punya pilihan untuk bekerja di tempat lain. Rutinitas pekerjaannya membuat Tom mulai jenuh dengan hidupnya, Tom merasa hidupnya biasa-biasa saja, tidak ada sesuat yang uistimewa. Namun, itu sebelum kedatangan Summer. Pegawai baru yang menyita perhatian Tom sepanjang waktu.

Summer adalah karyawan baru di kantor tempat Tom bekerja, dia berasal dari Michigan. Mereka pertama kali bertemu di ruangan rapat, ketika bos memperkenalkan Summer sebagai asisten barunya. Summer adalah sosok perempuan yang cantik dan menarik, membuat Tom terpesona. Apalagi setelah tahu bahwa mereka ternyata mempunyai selera musik yang sama, membuat Tom semakin  yakin bahwa ini adalah sebuah kebetulan yang memang telah ditakdirkan dalam hidupnya.

Tom diam-diam menyukai summer, namun dia tidak berani mengungkapkannya. Dia merasa Summer berada di luar jangkauannya. Baginya summer adalah wanita yang luar biasa, dia merasa tidak pantas bersama summer. Namun akhirnya summer pun  tahu jika Tom menyukainya.  Secara tidak sengaja, McKenzie, teman Tom mengatakan itu.

Ternyata Summer juga menyukai Tom. Semakin hari hubungan mereka semakin dekat, layaknya orang berpacaran, walaupun tidak pernah ada ikrar yang jelas tentang hubungan mereka ini, bisa dibilang mereka menjalani hunbungan tanpa status.  Awalnya, Tom tidak keberatan dengan kondisi seperti itu, tapi lama-kelamaan hubungan mereka makin tidak jelas, Tom butuh kepastian.

Summer adalah tipikal wanita yang tidak mau terikat dengan komitmen, dia tidak menykai hal-hal yang berbau serius dalam hubungan. Baginya cinta hanya fantasi, tidak perlu ada ikatan dalam suatu hubungan, yang penting keduanya bahagia menjalaninya. Dia trauma dengan perceraian kedua orangtuanya. Bagaimanapun dekatnya hubungan mereka, Summer tetap menganggap  Tom sebagai teman. Berbeda dengan Tom, dia benar-benar menginginkan summer sebagai pacarnya. Tom percaya bahwa Summer adalah seseorang yang telah ditakdirkan untuknya. Tom meyakini bahwa Summer dalah belahan jiwa yang selama ini ia cari. Ia menggilai semua yang ada pada Summer. 

Mau tak mau Tom harus menerimanya, dia sangat menginginkan Summer menjadi pasangan hidupnya, dan berharap suatu saat nanti summer berubah pikiran. Tom menikmati kebersamaannnya dengan Summer . Merekapun bahagia layaknya sepasang kekasih. Namun setelah beberapa bulan kedekatan mereka, Tom merasakan ada kejanggalan dari sikap Summer. Dia berubah,  banyak pertengkaran mewarnani hari-hari mereka. Hingga suatu saat Summer membuat keputusan untuk mengakhiri hungungan mereka, Summer pergi meninggalkan Tom tanpa alasan yang dapat diterima oleh Tom. Bahkan dia mengundurkan diri dari kantornya.

Sejak kepergian Summer, Tom kehilangan semangat hidup. Dia melarikan diri dengan bermabuk-mabukan, dan berusaha menemukan pengganti Summer. Namun yang dia inginkan hanya summer, tak ada perempuan lain yang bisa menggantikan Summer di hatinya. Tom mulai tidak percaya pada takdir, dia membenci cinta. Setelah kepergian Summer, pemikiran Tom berubah. Baginya cerita tentang cinta, takdir, dan belahan jiwa hanyalah bualan belaka.

Butuh waktu yang cukup lama bagi Tom untuk melupakan Summer, dia berusaha melenyapkan semua kenangan indah yang pernah dilaluinya bersama Summer. Hingga dia bisa meyakinkan diri bahawa Summer bukanlah pasangan yang tepat untuknya. Bahkan Tom bisa menerima pernikahan Summer dengan pria lain, walaupun menurutnya itu adalah hal yang tidak masuk akal. Bagaimana  bisa, seorang Summer yang sangat tabu terhadap komitmen, malah mengikatkan diri dalam pernikahan.

Dunia terbalik, Summer berubah dan mempercayai pemikiran Tom tentang cinta dan takdir. dia mengatakan bahwa pernikahannya adalah takdir yang telah digariskan untuknya. Dia mencintai suaminya. Satu hal yang membuatnya tidak memilih Tom sebagi pendampingnya adalah karena Summer tidak yakin tentang perasaannya pada Tom, menurutnya Tom bukanlah orang yang tepat dan benar-benar ia inginkan.

Butuh 500 hari bagi Tom untuk merebut hati, mencintai, dan  melepaskan Summer dalam hidupnya. Tom kembali yakin dengan prinsipnya bahwa hidup adalah takdir yang harus dijalani, dan cinta akan muncul diwaktu yang tepat saat belahan jiwa itu datang. Tom kembali membuka kisah hidupnya dengan lembaran baru, dia berhenti dari perusahaan penulis kartu ucapan, dan mencoba beralih menjadi arsitek, sesuai dengan keinginannnya, hingga ia berhasil mengajak seorang gadis yang ditemuainya saat akan diwawancara sebuah perusahaan untuk sekedar minum kopi. Dia menerima tawaran tom, dan memperkenalkan diri, menyebutkan namanya Autumn.

Film ini bagus, diceritakan secara apik dengan alur maju mundur. Ringan, namun membutuhkan sedikit konsentrasi untuk memahami jalan cerita karena setiap bagian kejadian diputar secara acak. Film yang bergendre drama comedy ini cocok buat orang-orang yang tengah mencari kekasih dan cinta sejatinya. Karena film ini menyuguhkan kisah cinta tentang perjalanan anak manuasia dalam menemukan pasangannya.

Sebenarnya, aku pernah berada di posisi summer, dimana aku menyukai seorang pria manun tidak ingin memiliki hubungan yang serius dengannya karena aku tidak pernah yakin bahwa aku benar-benar mencintainya. Bedanya, aku bukanlah tipe orang yang tidak suka akan komitmen dan hubungan serius, aku sangat percaya takdir dan bagiku cinta sejati itu memang benar adanya. Mungkin prinsip hidupku hampir sama dengan Tom, hanya saja keadaan meletakkanku di posisi Summer. Namun seiring berjalan waktu, aku dan dia bisa sama-sam menikmati “hubungan” ini, dengan label “We are just friend”.

The soundtracks of 500 Days of Summer

01-mychael_danna_and_rob_simonsen-a_story_of_boy_meets_girl.mp3
02-regina_spektor-us.mp3
03-the_smiths-there_is_a_light_that_never_goes_out.mp3
04-black_lips-bad_kids.mp3
05-the_smiths-please_please_please_let_me_get_what_i_want.mp3
06-doves-there_goes_the_fear.mp3
07-hall_and_oates-you_make_my_dreams.mp3
08-the_temper_trap-sweet_disposition.mp3
09-carla_bruni-quequun_ma_dit.mp3
10-feist-mushaboom.mp3
11-regina_spektor-hero.mp3
12-simon_and_garfunkel-bookends.mp3
13-wolfmother-vagabond.mp3
14-mumm-ra-shes_got_you_high.mp3
15-meaghan_smith-here_comes_your_man.mp3
16-she_and_him-please_please_please_let_me_get_what_i_want.mp3