I Have A Dream

Saya punya mimpi dalam hidup. Sangat banyak. Tak perlu dirinci, karena kasihan jari ini mengeja  sejuta impian yang bersemanyam di kepala. Sepertinya tidak patut pula saya ceritakan pada orang-orang tentang mimpi yang terus menghantui hari-hari saya. Mungkin saja mereka akan mencela, mengatai sebagai tukang khayal, bahkan menuduh saya kurang waras.

Tapi ini bukan hanya fantasi belaka. Bukan pula bunga tidur yang dilupakan setelah terbangun. Imajinasi liar saya tumbuh seolah-olah nyata dan terus tumbuh dalam jiwa dan raga. Tidak sekedar mimpi, tapi sebuah harapan yang menjadi tujuan hidup. Bagaimana mungkin membinasakanya. Kalau kebahagiaan saya melekat pada asa. Ruh saya seperti sudah menyatu dengan mimpi-mimpi. Apalah arti perjalanan tanpa suatu tujuan. Tak bisa saya bayangkan betapa hampa dan kosongnya hidup saya tanpa sebuah cita. Denyut hidup saya lebih terasa berdetak dengan adanya obsesi. Kehidupan saya menjadi terasa begitu bergairah.


Seiring waktu, saya biarkan mimpi itu terus tumbuh dan berkembang. Berharap suatu saat nanti ia akan berbunga. Menghiasai hidup saya dengan kembang bermekaran. Saya terus menikmati perjalanan ini dengan begitu banyak proses  berliku. Tentu saja, tidak mudah untuk mewujudkan obsesi purba yang sudah bertahun-tahun tertanam. Semenjak saya mengenal huruf, mengeja kata, dan membuka jendela dunia dengan ilmu. Sejak itulah saya mulai memahami arti keberadaan saya di dunia ini. Menemukan apa sesungguhnya yang saya inginkan dan mencoba mengarahkannya kemana tujuan itu akan bermuara.

Perjuangan tak kunjung henti saya lakukan demi sebuah tekad. Perlahan-lahan saya mulai membangun pondasinya, saya kumpulkan material yang diperlukan. Saya gali informasi sedalam-dalamnya. Baca, tanya, pelajari, dan lakukan. Mantra inilah  yang terus saya rapalkan sepanjang hari. Karena mimpi hanya akan menjadi harapan kosong, tanpa upaya. Layaknya prajurit, jika tak ingin mati sia-sia, persiapkan senjata sebelum ke medan perang.

Entah kenapa  belakang ini, salah satu keinginan itu terasa menggebu-gebu. Saya hampir memikirkannya di setiap waktu. Begitu lincahnya ia menari-nari di kepala saya, hingga otak saya tersita untuk memikirkannya. Sehingga membuat bagian lain dari hidup saya terbengkalai. Saya sudah coba untuk meredamnya, namun tiupan angin penggoda malah membuatnya makin berkobar. Percikan asa masa depan tidak hanya berpijar, tapi menyala-nyala dalam diri ini. Menyentak-nyentak dari dalam. Menggeliat. Meronta. Mendesak Ah, sudahlah, kalau diteruskan dada saya semakin sesak. Menulisnya saja bikin saya bergetar-getar!

Okay, now let me sing this song!

I have a dream, a song to sing 
To help me cope with anything 
If you see the wonder of a fairy tale 
You can take the future even if you fail 
I believe in angels 
Something good in everything I see 
I believe in angels 
When I know the time is right for me 
I'll cross the stream - I have a dream 

I have a dream, a fantasy 
To help me through reality 
And my destination makes it worth the while 
Pushing through the darkness still another mile 
I believe in angels 
Something good in everything I see 
I believe in angels 
When I know the time is right for me 
I'll cross the stream - I have a dream 
I'll cross the stream - I have a dream 

I hae a dream, a song to sing 
To help me cope with anything 
If you see the wonder of a fairy tale 
You can take the future even if you fail 
I believe in angels 
Something good in everything I see 
I believe in angels 
When I know the time is right for me 
I'll cross the stream - I have a dream 
I'll cross the stream - I have a dream

( Westlife – I Have A Dream)

0 comments:

Post a Comment

2011/07/25

I Have A Dream

Saya punya mimpi dalam hidup. Sangat banyak. Tak perlu dirinci, karena kasihan jari ini mengeja  sejuta impian yang bersemanyam di kepala. Sepertinya tidak patut pula saya ceritakan pada orang-orang tentang mimpi yang terus menghantui hari-hari saya. Mungkin saja mereka akan mencela, mengatai sebagai tukang khayal, bahkan menuduh saya kurang waras.

Tapi ini bukan hanya fantasi belaka. Bukan pula bunga tidur yang dilupakan setelah terbangun. Imajinasi liar saya tumbuh seolah-olah nyata dan terus tumbuh dalam jiwa dan raga. Tidak sekedar mimpi, tapi sebuah harapan yang menjadi tujuan hidup. Bagaimana mungkin membinasakanya. Kalau kebahagiaan saya melekat pada asa. Ruh saya seperti sudah menyatu dengan mimpi-mimpi. Apalah arti perjalanan tanpa suatu tujuan. Tak bisa saya bayangkan betapa hampa dan kosongnya hidup saya tanpa sebuah cita. Denyut hidup saya lebih terasa berdetak dengan adanya obsesi. Kehidupan saya menjadi terasa begitu bergairah.


Seiring waktu, saya biarkan mimpi itu terus tumbuh dan berkembang. Berharap suatu saat nanti ia akan berbunga. Menghiasai hidup saya dengan kembang bermekaran. Saya terus menikmati perjalanan ini dengan begitu banyak proses  berliku. Tentu saja, tidak mudah untuk mewujudkan obsesi purba yang sudah bertahun-tahun tertanam. Semenjak saya mengenal huruf, mengeja kata, dan membuka jendela dunia dengan ilmu. Sejak itulah saya mulai memahami arti keberadaan saya di dunia ini. Menemukan apa sesungguhnya yang saya inginkan dan mencoba mengarahkannya kemana tujuan itu akan bermuara.

Perjuangan tak kunjung henti saya lakukan demi sebuah tekad. Perlahan-lahan saya mulai membangun pondasinya, saya kumpulkan material yang diperlukan. Saya gali informasi sedalam-dalamnya. Baca, tanya, pelajari, dan lakukan. Mantra inilah  yang terus saya rapalkan sepanjang hari. Karena mimpi hanya akan menjadi harapan kosong, tanpa upaya. Layaknya prajurit, jika tak ingin mati sia-sia, persiapkan senjata sebelum ke medan perang.

Entah kenapa  belakang ini, salah satu keinginan itu terasa menggebu-gebu. Saya hampir memikirkannya di setiap waktu. Begitu lincahnya ia menari-nari di kepala saya, hingga otak saya tersita untuk memikirkannya. Sehingga membuat bagian lain dari hidup saya terbengkalai. Saya sudah coba untuk meredamnya, namun tiupan angin penggoda malah membuatnya makin berkobar. Percikan asa masa depan tidak hanya berpijar, tapi menyala-nyala dalam diri ini. Menyentak-nyentak dari dalam. Menggeliat. Meronta. Mendesak Ah, sudahlah, kalau diteruskan dada saya semakin sesak. Menulisnya saja bikin saya bergetar-getar!

Okay, now let me sing this song!

I have a dream, a song to sing 
To help me cope with anything 
If you see the wonder of a fairy tale 
You can take the future even if you fail 
I believe in angels 
Something good in everything I see 
I believe in angels 
When I know the time is right for me 
I'll cross the stream - I have a dream 

I have a dream, a fantasy 
To help me through reality 
And my destination makes it worth the while 
Pushing through the darkness still another mile 
I believe in angels 
Something good in everything I see 
I believe in angels 
When I know the time is right for me 
I'll cross the stream - I have a dream 
I'll cross the stream - I have a dream 

I hae a dream, a song to sing 
To help me cope with anything 
If you see the wonder of a fairy tale 
You can take the future even if you fail 
I believe in angels 
Something good in everything I see 
I believe in angels 
When I know the time is right for me 
I'll cross the stream - I have a dream 
I'll cross the stream - I have a dream

( Westlife – I Have A Dream)

0 komentar:

Post a Comment

Copyright @ Miscellaneous Thoughts | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by: best blogger template personal best blogger magazine theme | cheapest vpn for mac cheap vpn with open ports