Gulanaku berserak sepanjang jalan
seiring perlina kidung harapan
seiring perlina kidung harapan
Darahpun berceceran di jalan bersalju
noda memeta di hamparan putih
melukiskan jejak sebentuk cacat
melukiskan jejak sebentuk cacat
Ternyata sebilah pisau berkarat
terselip di balik lidahmu
mengoyakkkan sayap-sayap
membilah sesayat kalbu
Badai pun menerjang sekat amarah
mengoyakkkan sayap-sayap
membilah sesayat kalbu
Badai pun menerjang sekat amarah
Merambah penyangga rapuh
tanpa menyisakan secuil pegangan utuh
tanpa menyisakan secuil pegangan utuh
aku kehilangan pilar tempat bersandar
0 comments:
Post a Comment