Sadness is Beyond Description


Udara begitu dingin dengan kabut tebal. Suasana lengang mencekam. Orang-orang kelihatannya enggan keluar rumah karena cuaca tidak bersahabat.  Semua hening, yang terdengar hanya bunyi tetesan air hujan dan gemuruh suara guntur. Kawasan perumahan itu seperti tak berpenghuni, seolah-olah semua orang berhenti melaksanakan aktivitas dan terlelap di rumah masing-masing. Jalananpun tampak sunyi, hanya sesekali kendaraan melintas.
Di depan sebuah rumah bercat kuning, seorang gadis kecil sedang meringkuk kedinginan. Tubuhnya basah kuyup dan menggigil. Bibirnya membiru dengan kedua mata yang sembab, sepertinya ia habis menangis. Anak itu merapatkan ke dua kaki ke dadanya, kedua tangan didekapkannya ke kaki, mencoba menghangatkan badannya yang sudah pucat pasi.
Wajahnya kuyu dan basah. Bukan hanya terkena terpaan hujan, air mata ikut menggenangi pipinya. Bersama hujan ia menangis, berharap gundah yang dirasakannya ikut luruh bersama air mata dan menghilang terbawa arus hujan.  
Jangan berhenti hujan, sampai pilu di hatiku sirna,” ucapnya lirih.

0 comments:

Post a Comment

2011/02/02

Sadness is Beyond Description


Udara begitu dingin dengan kabut tebal. Suasana lengang mencekam. Orang-orang kelihatannya enggan keluar rumah karena cuaca tidak bersahabat.  Semua hening, yang terdengar hanya bunyi tetesan air hujan dan gemuruh suara guntur. Kawasan perumahan itu seperti tak berpenghuni, seolah-olah semua orang berhenti melaksanakan aktivitas dan terlelap di rumah masing-masing. Jalananpun tampak sunyi, hanya sesekali kendaraan melintas.
Di depan sebuah rumah bercat kuning, seorang gadis kecil sedang meringkuk kedinginan. Tubuhnya basah kuyup dan menggigil. Bibirnya membiru dengan kedua mata yang sembab, sepertinya ia habis menangis. Anak itu merapatkan ke dua kaki ke dadanya, kedua tangan didekapkannya ke kaki, mencoba menghangatkan badannya yang sudah pucat pasi.
Wajahnya kuyu dan basah. Bukan hanya terkena terpaan hujan, air mata ikut menggenangi pipinya. Bersama hujan ia menangis, berharap gundah yang dirasakannya ikut luruh bersama air mata dan menghilang terbawa arus hujan.  
Jangan berhenti hujan, sampai pilu di hatiku sirna,” ucapnya lirih.

0 komentar:

Post a Comment

Copyright @ Miscellaneous Thoughts | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by: best blogger template personal best blogger magazine theme | cheapest vpn for mac cheap vpn with open ports