
Hobi travellingku kumat lagi. Biar tersalurkan aku mengajak kedua adikku untuk mememaniku jalan-jalan. Karena hobi kita sama, maka mereka mau banget waktu aku ngajak pergi. Semalaman kita membahas segala macam tentang rencana ini. Rapat pun berlangsung dengan seriusnya, mulai dari lokasi yang akan dikunjungi, ongkos dan segala macam yang ujung-ujungnya duit, sampai
mencari siasat gimana caranya biar kita dapat izin dari ortua.
Setelah melalui perundingan yang sengit dan dengan berbagai macam pertimbangan maka jadilah Bukittinggi sebagai
objek sasaran kami. Walaupun rasanya udah berpuluh-puluhkali melanglang buana di kota yang terkenal dengan jan gadang ini, tetap saja masih ada keinginan untuk berkunjumg ke sana. Dan tetap saja dengan rute klasik Panorama – benteng – kebun binatang – jam gadang – pasar atas-pulang. Kami memilh Bukittngi karena lokasinya lumayan dekat dari rumah dan sekaligus untuk menghemat ongkos tentunya. Secara kita lagi kena kanker akut, alias kantong kering, Jadi sebisa mungkin menekan pengeluaran. Salah satunya dengan membawa bekal dari rumah. Karena biasanya harga makanan melonjak di tempat-tempat wisata. Kenapa harus membayar mahal untuk makanan yang sama toh kita juga bisa bikin di rumah dengan biaya murah. Intinya yang penting jalan-jalan dan bisa refreshing walau dengan uang pas-pasan.
0 comments:
Post a Comment