
Waktu mengejarku, memasuki umur yang semakin menua. sebuah pencapaian usia yang mulai matang. Aku bukan anak-anak lagi dan masa remajaku juga sudah lewat. Gerbang kedewasaan mulai menapaki hidupku, lorong waktu terus berjalan tanpa aku sadari. Sudah dua puluh tahun berlalu sejak aku mulai membuka mata dan mengucapkan selamat datang pada dunia, saat itu aku bukan siapa-siapa. Makhluk mungil tak berdaya yang hanya bisa merengek agar orang-orang bisa memahamiku. Berada dalam dekapan hangat bunda, hanya itu yang membuatku nyaman, tanpa tau untuk apa aku dikeluarkan dari dari rahimnya dan bergabung dengan makluk dunia yang tidak aku kenal. Yang jelas aku telah membuat perjanjian dengan sang khalik, ketika ruh ditiupkan ke dalan ragaku, aku hanyalah seorang hamba yang ditugaskan untuk menjadi khalifah di muka bumi, dan suatu nanti saat aku akan kembali kepangkuan-Nya, sebuah kepastian yang tak pernah aku tahu kapan masanya. Inilah saatnya aku bersandiwara dalam panggung dunia, tentunya debgan skenario hebat dari sutradara yang maha agung. Apakah aku bisa membawakan peranku dengan mulus, tak terasa kepompong mulai menjalani metamorfosa kehidupan menjadi seekor kupu-kupu yang cantik.
0 comments:
Post a Comment