
Kadang aku merasa orang yang paling kesepian di dunia. Walaupun banyak orang menemani hari-hariku. Keluarga dan sahabat-sahabat yang menyayangiku, tapi sepertinya itu tidak lengkap, seperti ada yang kurang dalam hidupku. Ada ruang kosong di sudut hatiku yang belum terisi. Jiwaku terasa belum sempurna. Aku selalu berharap Tuhan mengirim seseorang untuk mengisi ruang hampa di hatiku.
Aku butuh seseorang yang selalu ada untukku, mendampingiku setiap saat, tempat berbagi cerita, dan seseorang tempat aku bersandar ketika lelah. Teman hidup yang paling memahami siapa diriku, melebihi aku mengerti siapa diriku sendiri. Seseorang yang selalu memperhatikan kebutuhannku dan memahamiku seutuhnya.
Aku percaya bahwa belahan jiwa itu memang ada. Dia ada di suatu tempat yang tak pernah aku ketahui. Dan pastinya akan tetap menjadi rahasia ilahi sampai waktunya tiba. Suatu saat nanti, di waktu yang tepat Tuhan akan mempertemukan kami, untuk menyatukan hati dan jiwa yang terpisah. Memang, waktunya bukan sekarang, karena semua akan indah pada waktunya.
Aku butuh seseorang yang selalu ada untukku, mendampingiku setiap saat, tempat berbagi cerita, dan seseorang tempat aku bersandar ketika lelah. Teman hidup yang paling memahami siapa diriku, melebihi aku mengerti siapa diriku sendiri. Seseorang yang selalu memperhatikan kebutuhannku dan memahamiku seutuhnya.
Aku percaya bahwa belahan jiwa itu memang ada. Dia ada di suatu tempat yang tak pernah aku ketahui. Dan pastinya akan tetap menjadi rahasia ilahi sampai waktunya tiba. Suatu saat nanti, di waktu yang tepat Tuhan akan mempertemukan kami, untuk menyatukan hati dan jiwa yang terpisah. Memang, waktunya bukan sekarang, karena semua akan indah pada waktunya.
0 comments:
Post a Comment