Ngarai Sianok






Berulang kali aku menginjakkan kaki dan menikmati pemandangan alam di panorama Ngarai Sianok ini. Namun mataku tak pernah bosan menatap dan merasakan batapa indahnya relief alam yang tercipta. Lembah di kaki Gunung Singgalang ini memberikan kesan seolah-olah ada daratan yang amblas ke bumi, sehingga menciptakan guratan lembah sepeti palung laut. Tidak salah memang , jika ada beberapa orang yang mengatakan Ngarai Sianok sebagai Grand Canyon-nya Indonesia. Jadi bangga nih aku sebagai orang Minang yang memiliki tempat pariwisata sehebat ini. Beberapa hari yang lalu aku menyempatkan diri cuci mata di daerah panorama Bukittinggi bersama Nina dan Anggun. Daripada bengong di rumah mending kita jalan-jalan, jaraknya juga eggak terlalu jauh dari rumah, sekitar setengah jam perjalanan dengan kendaraan.

Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi dengan Kecamataan IV Koto, Kabupaten Agam, Sematera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan ngarai Koto Gadang sampai di Ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang indah dan menjadi salah satu objek wisata utama provinsi.

Jurang ini dalamnya sekitar 100 m membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang. Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau - hasil dari gerakan turun kulit bumi yang dialiri oleh sungai yang bernama Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda jurang ini disebut juga sebagai kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai.

Pokoknya eggak bakal nyesal dech pergi ke sana, tapi hati-hati sama monyet yang berkeliaran, jangan sampai kamu dikira sodaranya.

Btw, hasi jepretanku bagus nggak? Secara masih amatir dan aku masih menggunakan pocket cam.
razzbrossekakashi

0 comments:

Post a Comment

2010/04/25

Ngarai Sianok






Berulang kali aku menginjakkan kaki dan menikmati pemandangan alam di panorama Ngarai Sianok ini. Namun mataku tak pernah bosan menatap dan merasakan batapa indahnya relief alam yang tercipta. Lembah di kaki Gunung Singgalang ini memberikan kesan seolah-olah ada daratan yang amblas ke bumi, sehingga menciptakan guratan lembah sepeti palung laut. Tidak salah memang , jika ada beberapa orang yang mengatakan Ngarai Sianok sebagai Grand Canyon-nya Indonesia. Jadi bangga nih aku sebagai orang Minang yang memiliki tempat pariwisata sehebat ini. Beberapa hari yang lalu aku menyempatkan diri cuci mata di daerah panorama Bukittinggi bersama Nina dan Anggun. Daripada bengong di rumah mending kita jalan-jalan, jaraknya juga eggak terlalu jauh dari rumah, sekitar setengah jam perjalanan dengan kendaraan.

Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi dengan Kecamataan IV Koto, Kabupaten Agam, Sematera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan ngarai Koto Gadang sampai di Ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang indah dan menjadi salah satu objek wisata utama provinsi.

Jurang ini dalamnya sekitar 100 m membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang. Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau - hasil dari gerakan turun kulit bumi yang dialiri oleh sungai yang bernama Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda jurang ini disebut juga sebagai kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai.

Pokoknya eggak bakal nyesal dech pergi ke sana, tapi hati-hati sama monyet yang berkeliaran, jangan sampai kamu dikira sodaranya.

Btw, hasi jepretanku bagus nggak? Secara masih amatir dan aku masih menggunakan pocket cam.
razzbrossekakashi

0 komentar:

Post a Comment

Copyright @ Miscellaneous Thoughts | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by: best blogger template personal best blogger magazine theme | cheapest vpn for mac cheap vpn with open ports