Di Ruang Tamu

Di ruang tamu aku tak menunggu siapapun.
Sebingkai kaligrafi itu kubiarkan
Membeku di dinding
Namun hujan sore berluruhan
Dari langit sore
Di luar jendela

Aku tak ingin mengingatmu lagi
Kucing liar yang kemarin
Tak henti mengasutku
Keluar masuk belantara kota
Hingga ringkih lonceng jantungku pun
Menjadi gugup berdentang karenanya.

Tak menunggu siapapun
Juga dirimu
Hanya ingin mendengarkan dentang
Jantung sendiri
Melafalkan nama-namaNya
Bersama beku kaligrafi di dinding
Dan deras hujan di luar jendela


Puisi Hidayat Jasn, Annida

0 comments:

Post a Comment

2010/11/08

Di Ruang Tamu

Di ruang tamu aku tak menunggu siapapun.
Sebingkai kaligrafi itu kubiarkan
Membeku di dinding
Namun hujan sore berluruhan
Dari langit sore
Di luar jendela

Aku tak ingin mengingatmu lagi
Kucing liar yang kemarin
Tak henti mengasutku
Keluar masuk belantara kota
Hingga ringkih lonceng jantungku pun
Menjadi gugup berdentang karenanya.

Tak menunggu siapapun
Juga dirimu
Hanya ingin mendengarkan dentang
Jantung sendiri
Melafalkan nama-namaNya
Bersama beku kaligrafi di dinding
Dan deras hujan di luar jendela


Puisi Hidayat Jasn, Annida

0 komentar:

Post a Comment

Copyright @ Miscellaneous Thoughts | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by: best blogger template personal best blogger magazine theme | cheapest vpn for mac cheap vpn with open ports