Kau bangun malam
Dengan khusyu sujud di atas sajadah
Cahaya kamar mendeburkan kesetiaan yang meronta
Sedang renta peradaban
Mengirim gadu nyanyia kosong orang orang
Ke sepanjang jalan di luar jendela
Bintang-bintang berbekerjaoan di jauh langit
Melaarkan keharuan dari negeri abadi
Menuju laut hatimu
Lalu air mata tumpah
Menggenangi sajadah
Kau nikmati keterpecahan jiwa
Di antara gelak orang-orang mabuk kefanaan
Dan malam terus memintal peristiwa-peristiwa
Menderetkan kepingan waktu
Ke lembaran sejarah
Dan kepekatan misterinya
Kau dulang keyakinan
Kesetian kepadanya sungguh lebih melenakan
Disbanding mabuk kefanaan orang orang
1 comments:
itu judul aslinya pasti "dari kepekatan misteri malam". bukan "dari kesepakatan misteri malam?
Post a Comment